Selasa, 24 Desember 2013

Rangkuman Data Flow Diagram (DFD)



Pada tulisan kali ini, saya akan membahas tentang Data Flow Diagram, atau yang lebih dikenal dengan DFD. Disini saya akan membahas cara membuat data flow diagram, Fungsi data flow diagram, Definisi data flow diagram, dan bagian-bagian dari DFD beserta ciri-ciri dan simbol-simbolnya. Tulisan yang saya buat ini isinya terkandung dari hasil pemikiran saya pribadi ditambah dengan hasil  merangkum atau mengambil garis besarnya dari link-link sebagai berikut :
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis. Data Flow Diagram juga sangat membantu dalam memahami logika-logika yang sudah dirangkum menjadi sebuah simbol-simbol.
Sebelum membuat Data Flow Diagram alangkah baiknya kita mengetahui dahulu apa itu data flow diagram dan bagaimana cara membuat data flow diagram tersebut. Penjelasan atau pengertian dari data flow diagram sudah saya bahas diatas, setelah itu saya akan membahas tentang fungsi dari data flow diagram tersebut.
Fungsi dari data flow diagram antara lain :
  • alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
  • salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
  • alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Langkah-langkah untuk membuat Data Flow Diagram adalah :
-          mengetahui logika yang akan dibuat menjadi sebuah simbol yang mudah untuk dipahami
-          mengetahui pengertian dari data flow diagram tersebut.
-          Mengetahui simbol-simbol yang terdapat dalam data flow diagram tersebut
-          Mengetahui fungsi dari simbol-simbol tersebut.
-          Dan terakhir, buat bagian-bagian dari data flow diagram tersebut, diantaranya ada 3 bagian, akan dijelaskan .
Data Flow Diagram terdiri dari 3 bagian, yaitu :
-          Diagram Konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.
-          Diagram Nol (diagram level-1) : merupakan satu lingkaran besar  yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.
-          Diagram Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.

gambar 1.1 Simbol-simbol dalam DFD
Entitas  biasanya diberi nama dengan kata benda.
Aliran data merupakan perpindahan data dari satu titik ke titik yang lain (penggambarannya dengan cara kepala tanda panah mengarah ke tujuan datanya.
Proses biasanya selalu menunjukkan suatu perubahan data dan terjadinya proses transformasi data.
Penyimpanan Data (data store) diberi nama dengan kata benda, sesuai dengan data yang disimpan didalamnya.
Contoh dari Diagram Konteks dari Sistem Informasi Manajemen Penjualan :


Contoh Diagram Zero sistem penggajian :

Contoh Diagram Rinci :