Pada tulisan kali ini, saya akan
membahas tentang Data Flow Diagram, atau yang lebih dikenal dengan DFD. Disini saya
akan membahas cara membuat data flow diagram, Fungsi data flow diagram,
Definisi data flow diagram, dan bagian-bagian dari DFD beserta ciri-ciri dan
simbol-simbolnya. Tulisan yang saya buat ini isinya terkandung dari hasil
pemikiran saya pribadi ditambah dengan hasil
merangkum atau mengambil garis besarnya dari link-link sebagai berikut :
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang
menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang
penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur
dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem
yang sedang berjalan logis. Data Flow Diagram juga sangat membantu dalam
memahami logika-logika yang sudah dirangkum menjadi sebuah simbol-simbol.
Sebelum membuat Data Flow Diagram alangkah baiknya
kita mengetahui dahulu apa itu data flow diagram dan bagaimana cara membuat
data flow diagram tersebut. Penjelasan atau pengertian dari data flow diagram
sudah saya bahas diatas, setelah itu saya akan membahas tentang fungsi dari
data flow diagram tersebut.
Fungsi dari data flow diagram antara lain :
- alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
- salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
- alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Langkah-langkah untuk membuat Data
Flow Diagram adalah :
-
mengetahui
logika yang akan dibuat menjadi sebuah simbol yang mudah untuk dipahami
-
mengetahui
pengertian dari data flow diagram tersebut.
-
Mengetahui simbol-simbol
yang terdapat dalam data flow diagram tersebut
-
Mengetahui fungsi
dari simbol-simbol tersebut.
-
Dan terakhir,
buat bagian-bagian dari data flow diagram tersebut, diantaranya ada 3 bagian,
akan dijelaskan .
Data Flow Diagram terdiri dari 3
bagian, yaitu :
-
Diagram
Konteks :
menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang
terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan
biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada
diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem.
Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana
untuk diciptakan.
-
Diagram
Nol (diagram level-1) : merupakan
satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di
dalamnya. Merupakan pemecahan
dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan
data.
-
Diagram
Rinci : merupakan diagram
yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.
gambar 1.1
Simbol-simbol dalam DFD
Entitas
biasanya diberi nama dengan kata benda.
Aliran
data merupakan perpindahan data dari satu titik ke titik yang lain
(penggambarannya dengan cara kepala tanda panah mengarah ke tujuan datanya.
Proses
biasanya selalu menunjukkan suatu perubahan data dan terjadinya proses
transformasi data.
Penyimpanan
Data (data store) diberi nama dengan kata benda, sesuai dengan data yang
disimpan didalamnya.
Contoh
dari Diagram Konteks dari Sistem Informasi Manajemen Penjualan :
Contoh
Diagram Zero sistem penggajian :
Contoh Diagram
Rinci :