Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen
Banyak
kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Namun diketahui
bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini
dibuktikan dengan adanya piramida diMesir. Piramida
tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun.
Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang—tanpa
memedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu—yang merencanakan apa
yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya,
memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian
tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai
rencana.
Piramida di Mesir.
Pembangunan piramida ini tak mungkin terlaksana tanpa adanya seseorang
yang merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja, dan
mengontrol pembangunannya.
Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota Venesia, Italia,
yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan di sana.
Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan
melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat
ini. Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan
sepanjang kanal dan pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali
layar ditambahkan ke kapal tersebut. Hal ini mirip dengan model lini
perakitan (assembly line) yang dikembangkan oleh Henry Ford untuk
merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan tersebut, orang Venesia
memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya,
manajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem
akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya.
Daniel
Wren membagi evolusi pemikiran manajemen dalam empat fase, yaitu
pemikiran awal, era manajemen sains, era manusia sosial, dan era
moderen.
Pengertian Manajemen
• Seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain (Follet,1997)
• Sebuah
proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui
rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya (Nickels,
McHugh and McHugh ,1997)
• Seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan. (Ernie&Kurniawan, 2005)
Faktor-faktor dalam Pencapaian Tujuan
• Adanya
penggunaan sumber daya organisasi, baik sumber daya manusia, maupun
faktor-faktor produksi lainnya. Sumber daya tersebut meliputi sumber
daya manusia, sumber daya alam, sumber daya keuangan, serta informasi
(Griffin,2002)
• Adanya
proses yang bertahap dari mulai perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengimplementasian, hingga pengendalian dan pengawasan.
• Adanya seni dalam menyelesaikan pekerjaan.
Pengertian Efektif dan Efisien (Drucker)
Efektif :
• mengerjakan pekerjaan yang benar atau tepat
Efisien :
• mengerjakan pekerjaan dengan benar atau tepat
Fungsi-fungsi Manajemen
• Perencanaan (Planning)
proses
yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan
di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat
untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
• Pengorganisasian (Organizing)
proses
yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan
dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat
dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat
memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara
efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi
• Pengarahan dan pengimplementasian (Directing/Leading)
proses
implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam
organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat
menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas
yang tinggi.
• Pengawasan dan Pengendalian (Controlling)
proses
yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah
direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan
sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan
terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
Fungsi Operasional dalam Manajemen
• Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen
Sumber Daya Manusia adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya
untuk memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis yang kita
jalankan dan bagaimana sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat
dipelihara dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang
senantiasa konstan ataupun bertambah
• Manajemen Pemasaran
Manajemen
Pemasaran adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada
intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan
oleh konsumen, dana bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan
• Manajemen Operasi/Produksi
Manajemen
Produksi adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk
menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan
berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien
mungkin, dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produk akhir yang
dihasilkan dalam proses produksi
• Manajemen Keuangan
Manajemen
Keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada
intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan
mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan
profit. Tugas manajemen keuangan diantaranya merencanakan dari mana
pembiayaan bisnis diperoleh, dan dengan cara bagaimana modal yang telah
diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang
dijalankan
• Manajemen Informasi
Manajemen
Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada
intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu
untuk terus bertahan dalam jangka panjang. Untuk memastikan itu
manajemen informasi bertugas untuk menyediakan seluruh informasi yang
terkait dengan kegiatan perusahaan baik informasi internal maupun
eksternal, yang dapat mendorong kegiatan bisnis yang dijalankan tetap
mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masyarakat
Prinsip Manajemen
Prinsip-prinsip
dalam manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa perlu dipertimbangkan
sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang berubah.
Menurut Henry Fayol, seorang pencetus teori manajemen yang berasal dari Perancis, prinsip-prinsip umum manajemen ini terdiri dari:
1. Pembagian kerja (Division of work)
2. Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility)
3. Disiplin (Discipline)
4. Kesatuan perintah (Unity of command)
5. Kesatuan pengarahan (Unity of direction)
6. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri
7. Penggajian pegawai
8. Pemusatan (Centralization)
9. Hirarki (tingkatan)
10. Ketertiban (Order)
11. Keadilan dan kejujuran
12. Stabilitas kondisi karyawan
13. Prakarsa (Inisiative)
14. Semangat kesatuan, semangat korps