Jumat, 21 Juni 2013

Fenomena Kemacetan



Kali ini saya akan menceritakan tentang fenomena kemacetan di Ibu kota. Kemacetan bukan cerita asing lagi bagi warga Ibu kota, setiap hari mungkin warga penduduk Ibu Kota bertemu dangan kemacetan.

Apalagi di jam-jam berangkat atau pulang kerja, kemacetan sudah menjadi santapan biasa bagi warga Ibu Kota. Bila sudah macet rasanya ingin terbang saja. Kadang mustahil rasanya bila Ibu Kota terhindar dari kemacetan.

Mungkin ada disaat-saat Ibu kota agak lenggang, saat-saat itulah ketika lebaran tiba, semua orang yang memiliki kampung halaman pasti ingin mudik, ingin pulang kampung, dan Ibu Kota menjadi kosong, disaat-saat itulah warga Ibu Kota terhindar dari kemacetan.

Sudah dengan cara apapun di lakukan oleh Pemerintah Ibu Kota untuk menertibkan lalu lintas dan menghindari kemacetan tapi hasilnya selalu saja nihil, ya mungkin hanya mengurangi tapi tidak menghindarkan dari kemacetan 100%.

Sudah banyak disediakan alat transportasi umum oleh pemerintah, dari mulai bus, angkutan, kereta, busway, tetapi masih saja tidak bisa menghindarkan dari kemacetan, mungkin saja karena Ibu kota sudah terisi penuh oleh orang-orang.

Bahkan mau diganti presiden, wakil rakyat, gubernur, walikota atau apapun itu tidak bisa menghindarkan warga Ibu Kota untuk terbebas dari kemacetan. Perlu di survei apa saja yang menyebabkan kemacetan itu.

Menurut saya terjadinya kemacetan itu adalah karena warga-warga tidak disiplin dengan peraturan-peraturan yang telah dibuat oleh pihak-pihak berwajib. Kurang adanya kesadaran untuk mengikuti aturan-aturan itu semua.
Dampaknya ya kemasyarakat itu sendiri, akibatnya macet dimana-mana dan timbul kerugian-kerugian yang banyak dari kemacetan itu sendiri.

Sebaiknya memang jalan satu-satunya untuk menghindari kemacetan itu adalah dengan kesadaran masing-masing dari pihak yang melewati jalan itu, patuhilah peraturan lalu lintas, dan taatilah, mungkin dengan cara kesadaran dari masing-masing pihak kita bisa terhindar dari kemacetan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar