Sabtu, 23 Maret 2013

Kenapa Bisa terjadi petir???


Hari ini saya pengen banget nulis sesuatu atau ngetik lebih tepatnya yaa.. Tapi saya masih bingung mau nulis apa? Alhasil saya tulis aja yang jadi pikiran saya, yaitu saya bingung mau nulis apa .
Dasar aneh! Kata sebagian teman saya tidak memungkiri kalo saya ini aneh. Tapi anehnya kenapa mereka mau ya temenan sama saya? Haha.. Tapi itu semua saya syukuri. Karena mereka adalah teman yang baik dan mau menerima saya yang aneh ini ^_^
Akhirnya setelah selesai dua bait di atas, saya masih ga tau mau nulis apa. Jadi saya tulis lagi apa yang jadi pikiran saya saat ini. saya bingung mau nulis apa.
saya menjentik-jentikkan jari-jari di kedua tangan saya untuk menunggu datangnya ide di kepala saya. Namun akhirnya pikiran saya melayang mengikuti irama yang dilantunkan oleh Utopia. Yang lirik lagunya gini “Aku selalu bahagia saat hujan turun”
Aaahhhh lagu ituuuu.. Bikin saya inget waktu hujan-hujanan bareng temen SMA dulu
Yah emang siih.. saya adalah seseorang yang mudah merindukan sesuatu hanya karena mendengarkan lagu, melihat sesuatu, atau mencium aroma tertentu.  Setelah mendengar lagu itu, kemudian Sekejab, lagu tersebut membuat aku teringat kalau saya harus menulis tulisan tentang fenomena alam.

Ngomongin fenomena alam disaat hujan kita sering sekali melihat petir atau geledek. Kita harus tau dahulu kenapa bisa terjadi petir?
Bahas dulu pengertian petir.
Petir adalah kilatan cahaya pada langit yang disertai dengan suara gemuruh yang biasanya terjadi pada musim hujan atau pada saat akan hujan.

Secara ilmiah fenomena alam ini diartikan sebagai proses perpindahan elektron antar awan dan bumi melalui medium udara. Penyebab terjadinya petir adalah perbedaan potensial antara awan dan bumi. Proses terjadinya petir kira-kira seperti ini, awan itu selalu bergerak terus-menerus dan selama pergerakkannya akan terus berinteraksi dengan awan lainnya sehingga menyebabkan muatan positif dan negatif pada awan memisah. Muatan negatif akan menempati salah satu sisi (atas atau bawah). Dan muatan positif di sisi yang lain. Oeh karena itulah awan bisa mengandung muatan. Sedangkan diatas yang bersamaan bumi itu selalu netral, sehingga terjadi perbedaan potensial antara awan dan bumi. Jika perbedaan potensial itu cukup besar , akan terjadi proses pembuangan elektronsupaya tercapai kesetimbangan. Nah, proses pembuangan elektron inilah yang menyebabkan perpindahan arus listrik yang biasa kita lihat sebagai kilatan cahaya di musim hujan.
Yang jadi pertanyaan sekarang adalah mengapa musim hujan ?? mengapa petir bisa terjadi saat akan hujan sehingga petir bisa menjadi salah satu petunjuk akan turun hujan??
Jawabannya adalah, karena pada saat hujan atau akan hujan, kadar air di udara menjadi tinggi sehingga daya isolator udara menurun dan menyebabkan arus lebih mudah mengalir. Terkadang petir juga terjadi antar awan karena seperti yang sudah ditulis diatas , ada awan yang bermuatan positif dan ada awan yang bemuatan negatif.

Biasanya petir disertai dengan suara gemuruh yang biasa di sebut guruh atau biasanya sih dibilang gledek, suara yang kencang itu terjadi karena saat udara dilewati petir , terjadi pemanasan dan pemuaian udara dengan sangat cepat sehingga udara menjadi plasma dan meledak menghasilkan suara yang menggelegar. Sebenarnya proses terbentuknya suara ini terjadi bersamaan dengan saat terjadi petir, namun biasanya guruh baru terdengar setelah petir terlihat. Keterlambatan suara guruh itu terjadi karena perbedaan antara kecepatan cahaya ( 3x10 8(pangkat8) m/s ) dan kecepatan bunyi di udara ( 340m/s ).

Dari situ kita bisa tau bagaimana petir terjadi, semoga menjadi bahan pembelajaran bagi pembaca.

Fenomena alam seperti petir sering sekali kita rasakan disaat hujan, karena lagu Utopia yang saya dengar tadi alhamdulillah bisa menginspirasi saya untuk menulis fenomena alam apa...




1 komentar: